ekonomi semakin sulit, harga kebutuhan pokok semakin meroket sementara nilai harga Rupiah semakin merosot dan daya beli masyarakat semakin menurun, membuat sebagian masyarakat ekonomi menegah ke bawah menjerit karena mereka lah yang langsung terkena dampak dari itu semua.
sulitnya ekonomi saat ini membuat setiap orang berpikir ekstra keras untuk tetap bertahan hidup, hal tersebut memicu kenaikan tingkat Stress pada seseorang yang mengalami situasi sulit ini,
para pedagang di hantui rasa cemas karena pembelinya menurun drastis sementara harga belanja kembali mereka kian meroket naik, di sisi lain kewajiban dan biaya operasional usaha mereka tidak lah bisa tertunda.
para pegawai yang gajinya pas-pasan semakin kebingungan, gaji mereka yang di terima setiap bulan kini sudah tidak mencukupi kebutuhan hidup mereka untuk satu bulan ke depan, kewajiban dan cicilan bulanan harus tetap mereka bayar.
kondisi ekonomi sulit dan kemiskinan membuat otak tumpul
kondisi ekonomi dan himpitan ekonomi yang berlangsung sekarang ini menimbulkan efek jangka panjang yang menghawatirkan terutama pada kwalitas otak dan daya pikir seseorang akan menurun dan tumpul hal tersebut sesuai dengan penelitian ilmiah studi gabungan tim peneliti Harvard dan Princeton melalui serangkaian ekperimen menemukan fakta: daya kognisi orang yang berpenghasilan pas-pasan atau bahkan terbatas, akan makin menurun dan kemampuan untuk melakukan problem solving menjadi semakin memburuk.
eksperimen itu juga menemukan fakta yang unik namun valid: kecerdasan kita saat tanggal muda cenderung lebih bagus di banding kecerdasan saat tanggal tua.kenapa kesulitan ekonomi dan penghasilan keci dapat membuat orang tulalit dan bodoh
sebabnya sederhana: Kamampuan memori otak manusia sejatinya terbatas. otak Manusia cenderung membenci multitasking, dan otak manusia suka gagap jika diajak untuk memikirkan beragam hal yang rumit dalam waktu bersamaan secara sekaligus.
dari studi tersebut di atas orang yang berada dalam situasi ekonomi yang sulit dengan beban dan himpitan ekonomi yang besar daya energi otaknya cenderung selalu habis untuk memikirkan kesulitan ekonomi dan beban keuangan nya yang terbatas. oang yang menghadapi kesulitan ekonomi dan himpitan beban hidup, cenderung di hantui kecemasan dan stress memikirkan kondisi keuangan dan ekonominya sehari-hari.
fakta dari berbagai sumber panelitian menunjukansumber pemicu stress no 1 adalah masalah ekonominya, yaitu tidak mencukupinya penghasilan untuk kebutuhan hidup, baru menyusul faktor lainnya seperti pekerjaan dan kesehatan.
apa yang terjadi apabila seseorang mengalain stress karena memikikan kondisi ekonomin dan keuangannya? cadangan energi otak nya untuk menyelesaikan beragam problem lain secara kreatif akan habis.
kapasitas otak anda sudah terkuras habis memikirkan kondisi ekonomi dan keuangan yang serba terbatas dan otak Anda menjadi semakin tumpul dan menurun saat di minta menuntaskan problem dalam hidup seperti persoalan usaha, peluang usaha dan lain lainnya.
realita dan keadaan nyata
beberapakali saya berinteraksi dengan orang yang sedang berada dalam kesulitan ekonomi dan keuangannya mereka berkata" pak saya terjerat hutang ratusan juta, Saya bingung harus berbuat apa, mohon bantuannya pak"
ada juga perkataan seperti berikut
"ekonomi saya sangat sulit dan penghasilan saya kecil, apa yang harus di lakukan untuk mengubah nasib saya"
dulu saya merasa bingung dan tak habis pikir orang yang sudah Dewasa kok kayak anak kecil hanya bisa meminta tolong dan tidak kreatif mencari solusi sendiri.
namun setelah mempelajari studi tersebut di atas, saya menjadi mulai paham dan berempati pada mereka.
orang-orang yang berbicara pada saya dan meminta tolong solusi, mereka sudah tidak bisa berpikir sendiri, daya kognisinya sudah terserap habis memikirkan kondisi ekonomi mereka yang sulit dan kondisi keuangan mereka yang kekurangan, daya kognisi untuk berpikir secara jernih dan memikirkan solusi mereka sudah lenyap.
studi tersebut juga memunculkan siklus atau linkaran hidup yang suram
orang dengan kesulitan ekonomi dan berpenghasilan rendah>daya kognisi nya menurun>tidak kreatif mencari solusi perubahan nasib>maka nasib dan kondisi hidupnya tetap stagnan>kesulitan ekonomi dan penghasilan yang rendah akan tatap demikian>berlanjut ke siklus awal.
siklus kelam tersebut membuat anda akan terjebak dalam kesulitan ekonomi dan keterhimpitan beban hidup untuk selamanya,
pertanyaanya, kenapa bisa begitu?
jawabannya karena siklus kelam tadi di atas, karena daya kognisi otaknya yang menurun akibat stress memikirkan kondisi kesulitan ekonomi dan keuangannya, sehingga akhirnya tidak bisa berpikir kreatif untuk memewujudkan solusi perubahan nasibnya.
cara agar bisa memutus siklus suram dan lingkaran seta yang kelam tersebut.
sebenarnya ada dua cara praktis yang bisa di lakukan untuk memutus semua itu
yang pertama: tetap bersyukur (always be greatefu). studi neurologi menunjukan orang yang rajin bersyukur bisa menyisakan ruang dalam otaknya untuk bisa berpikir jernih walaupun kondisi kesulitan yang sedang menerpa, hal ini mudah di ucapkan namun sulit di terapkan walau pun demikian usahan lah untuk tetap bersukur karena sebenarnya masih banyak nikmat yang kita terima dan wajib di syukuri seperti syukur masih punya pekerjaan, syukur masih punya keluarga, syukur masih di karunia kesehata dan lain sebagainya yang terkadang kita lupakan dan tidak di syukuri.
pandai bersyukur atas apa yang kita milili dapat melawan stress akibat memikirkan kesulitan ekonomi dan himpitan beban kehidupan, dan bis menyisihkan ruang dalam sel otak kita untuk mampu berpikir jernih dan berpikir solusi. sering dan pandai bersyukur akan membuat otak kita lebih tangguh dan tidak mudah menjadi tumpul dan tulalit.
solusi kedua adalah Olah raga
banyak penelitian dan studi betapa ampuhnya Olah raga yang di lakukan secara rutin bagi kekuatan dan kapasitas otak Manusia pengertian Olah raga ini tidak hanya yang bersifat berat dan profesional tapi mulailah dengan hal hal kecil yang tidak biasa kita lakukan seperti perbanyak berjalan kaki, lari lari kecil setiap pagi, bersepeda, berenang, yoga dan lain lain yang penting perbanyak gerak tubuh.
orang yang mengalami kesulitan ekonomi dan mengalami himpitan ekonomi mudah menjadi stress yang akibatnya cenderung menjadi pemalas dan enggan ber olah raga.
No comments:
Post a Comment