pada dasarnya di dalam kehidupan berkeluarga semua anggota keluarga saling menyayangi, tetapi rasa sayang itu terkadang hanya mampu di ucapkan lewat kata kata "Sayang" atau hanya sekedar menjadi panggilan akrab saja antar satu dengan yang lainnya, tetapi pernahkah kita bertanya dan merenungi sebesar apakah rasa sayang itu.
rasa sayang terkadang terluapakan dan perlahan mulai sirna karena faktor keegoisan dan yang ada di diri masing masing, terkadang rasa sayang itu mulai luntur akibat kesibukan mengahadapi persoalan hidup, terkadang rasa sayang itu juga mulai luntur dan terlupakan akibat kesibukan masing masing dalam anggota keluarga.
rasa sayang suami terhadap istri, rasa sayang istri terhadap Suami, rasa sayang orang tua pada anak anaknya begitu pula rasa sayang anak terhadap orang tuanya adalah sebua hal yang sangat perlu untuk tetap di jaga karena rasa itulah yang menjadi kunci utama dalam membangun sebuah keluarga, sejenak mari kita merenungi sebesar apa sayang kita pada mereka, ada hal sederhana yang baiknya kita lakukan namun hal tersebut merupakan tips yang sangat ampuh untuk merenungi rasa sayang terhadap orang yang semestinya kita sayangi.
"tataplah wajah mereka saat mereka tertidur", seberapa seringkah kita tidak melakukan hal tersebut? sudah berapa lama kita tak melakukan hal itu? jawabannya pasti akan berbeda beda, mari sejenak kita melakukannya saat ini.
ketika seseorang tertidur pulas disitulah ekspersi sesunggungnya seorang manusia, dimana tidak ada kebohongan, tidak ada keegoisan dantidak ada kepura puraan yang terkadang tertutupi ketika sudah terbangun.
Seorang Suami:
tataplah wajah istri yang sedang tidur, tataplah wajah itu seperti saat pertama bertemu, seperti saat pertama menyatakan cinta sampi menikahinya, di wajah wanita yang ada di hadapan kita ini tercermin semua perjalanan manis pahit dalam mengarungi rumahtangga, tataplah dengan penuh perasaan, wanita di hadapan mi yang tertidur itu, tanyakan pada hati mu sebesar apa kita telah memberikan kebahagiaan padanya, sesering apa engkau memanjakan dan mengertikannya, sudahkah engkau memberikan yang terbaik padanya.
tatap terus wajahnya ucapkan terimakasi padanya yang selama ini sudah setia menyertai mu dalam setiap tahap kehidupan, ucapkan terimakasih padanya yang selama ini telah tulus melayani mu, mengabdikan dirinya hanya untukmu dan anak anakmu, sungguh besar pengabdianya, suka duka di lalui bersama menghadapi gelombang rumah tangga namun dia tetap setia menunggumu, terimakasih istriku atas semua pengabdian dan kesetiaanmu padaku, maafkan aku yang belum bisa sepenuhnya membahagiakanmu, memanjakanmu dan mengertikanmu, terimakasih istriku yang sudah dengan segenap hati menerima semua kekuranganku, lalu ucapkan "Terimakasih Istriku atas segalanya yang telah engkau lakukan untuku, Aku masih menyayangimu"
seorang Istri
tataplah suamimu yang sedang tertidur pulas, di wajahnya terbersit kelelahan yang mendalam kelelahan itu di lakukan hanya untuk bisa menghidupi dan menafkahi istri dan anak anaknya, tataplah wajah suamimu dengan sepenuh perasaanmu, lihatlah wajah yang selama ini mejadi pelindungmu, lihatlah wajah yang selama ini tanpa kenal lelah telah mengidupimu, lihatlah wajah itu yang selama ini telah menjadi panutan dan imam di keluargamu, lalu ucapkan terimakasih atas segala yang telah di lakukannya untukmu, tanpa mengenal lelah dia terus berjuang untukmu, tanpa kenal menyerah dia berusaha mengidupinu, tanpa keluhan dia menjalani semuanya, terimakasih suamiku maafkan aku yang terkadang kurang memperhatikanmu yang terkadang suka membebani beban yang melebihi kemampuanmu, terimakasih suamiku yang telah mau dan rela menjadi pelindungku, terimakasih suamiku atas segala perjuanganmu untuku dan anak anaku, aku menyadari belum bisa jadi istri yang sempurna untukmu aku menyadari terkadang aku memperlakukanmu tak seperti yang seharusnya istri lakukan untuk suaminya, terimakasih atas segalanya suamiku, lalu ucapkan "Aku masih sayang padamu suamiku"
seorang Anak
tataplah wajah Ayah atau ibumu, tanyakan pada diri mu sebandingkah apa yang telah mereka laukan untukmu, dengan semua sikapmu padanya, tanyakan pada dirimu sebadingkah pengabdianmu padanya dengan perbuatan mereka yang telah sepenuh hati merawatmu, memberimu kasih sayang memberimu cinta, yakin bahwa semuanya tidaklah akan terbandingi, begitu besar sayang mereka padamu, tataplah wajah dengan garis ketuaan yang mulai mengelayut, tataplah wajah orang yang telah menyayangimu dengan segenap hati dalam hidupnya, apa yang kita perbuat padanya terkadang membuatnya kecewa, sedih dan menagis, maafkan semaua kesalahan anakmu yang terkadang tak mempedulikanmua, tak mengindahkanmu dan tak menurutimu, terimakasih atas semua sayang dan cinta mu, aku sadar apa yang ku berikan padamu takan pernah sebanding dengan semua jasamu kasih dan sayangmu, maafka aku Ayah/Ibu aku belum merasa mampu memberikan yang terbaik untukmu.
lauangkan waktumu sejenak, 5 menit akan sangat berharga untuk kita dapat merenunginya, lakukanlah sekarang selagi masih bisa karena waktu tak kan pernah bisa kembali, lakukan sebelum terlambat selagi kita bisa menatapnya, karena ketika sudah tidak bisa lagi melakukan itu niscaya hanya akan ada sesal dan kesedihan yang mendalam.
"Semoga bermanfaat"
No comments:
Post a Comment